Minggu, 30 November 2014

PERUSAHAAN: APA KEKURANGAN DAN KELEBIHAN ANDA?

PERNAHKAH ANDA DITANYAI SEPERTI INI SEWAKTU INTERVIEW KERJA?

Waktu kuliah dulu saya masih lugu dan pemalu. Bahkan malah kuper dan sangat nggak berani tampil di depan umum. Tapi walau begitu, saya sudah sejak dulu suka ngoceh. Nggak tahu sejak kapan saya suka ngoceh dan celepas celepos sana sini, mencoba membangun hubungan dengan teman- teman lewat joke- joke yang FENOMENAL banget nggak lucunya.
Ada satu kejadian yang saya inget banget sampai sekarang. Seorang teman cewek yang waktu itu lagi jadi korban saya celepas celepos pas kerja kelompok, karena sudah membumbung tinggi eneg nya dengar saya ngoceh, sampe naro pensil yang lagi dia pegang, menoleh ke arah saya, dengan tampang annoyed banget, dan ngomong, “Bawel banget sih lu WAN, kayak cewek aja”.
Saya terdiam sesaat. Lalu meraba daerah selangkangan saya, karena takutnya jangan- jangan dia benar, si anu sudah lepas hilang dan saya emang sudah jadi cewek… oh masih ada, syukurlah.
Saat itu, nampaknya ‘bawel dan banyak omong kayak cewek’ adalah KELEMAHAN saya.
Kini, bertahun- tahun berlalu sejak saat itu …
… dan saya hidup layak sebagai Pembicara, dan Coach, dengan mengandalkan kemampuan saya untuk ‘bawel dan banyak omong kayak cewek’ tadi itu!
[Tweet “Kelemahan Anda mungkin adalah KEKUATAN terbesar Anda!”]
Jadi kalau saat ini Anda lagi mencari kekuatan dan potensi terbesar Anda, dan sampai sekarang belum juga menemukannya, mungkin karena Anda mencarinya di tempat yang salah, atau mencarinya kejauhan, seperti di liputan- liputan TV, di trend yang lagi laku di orang lain, atau dari orang asing yang bahkan nggak kenal sama Anda.
Mau mencari potensi Anda? Carilah di tempat yang tepat!
Ada 5 tempat yang kesannya negatif, padahal sesungguhnya bisa jadi tempat dimana kekuatan Anda mungkin bersembunyi selama ini!

1. Kelemahan yang terus melekat.
Kelemahan di satu sisi mungkin sebenarnya adalah kekuatan di sisi lainnya. Orang yang kebanyakan ngomong bisa jadi pembicara yang baik; orang yang terlalu suka menghayal, bisa jadi penulis novel dan buku anak penuh imajinasi; orang yang terlalu ngotot bisa jadi inovator yang revolusioner.
Tanyakan,  “bagaimana kelemahan saya bisa jadi kelebihan saya?”

2. Aktivitas yang bikin Anda was- was.
Was was bin deg- degan sering dianggap sebagai hal buruk dan dijauhi. Padahal menurut ilmu biologi, was was dan deg- degan adalah usaha badan untuk meningkatkan adrenalin sebagai ‘persiapan’! Jadi ketika kita was was, sebenarnya kita sedang bersiap! Sebenarnya kita sudah siap!

3. Kebiasaan buruk yang konstan.
Seperti halnya kelemahan, kebiasaan buruk juga bisa jadi kelebihan lho. Seorang teman saya punya kebiasaan ‘buruk’, yaitu selalu tidur melewati tengah malam. Kalau tidur cepat dia malahan suka pusing. Orang tuanya berusaha mengubah ini dan nggak pernah bisa. Tapi sekarang, sebagai desainer, ini justru jadi kelebihan dia dalam menyelesaikan desain dengan cepat.

4. Bakat yang masih kurang.
“Saya sukaaaaaa, tapi ga bisaaaaaa”, kata banyak orang. Well, kurangnya bakat atau ‘nggak bisa’ dipandang sebagai kelemahan. Padahal yakinlah, bakat selalu bisa dilatih. Fakta bahwa kurang bakat bikin Anda kesal artinya Anda mungkin punya Passion dalam bidang itu!

5. Obsesi yang berlebihan.
Seorang teman saya kalau sudah duduk bisa lupa waktu dan lupa lingkungan, terlalu obsesif dengan detail. Orang bilang ini kelemahan. Padahal tahu nggak, setelah dia bekerja sebagai programmer, teman- temannya rela membayar mahal untuk kemampuannya dalam meneliti detail!
So, ketika berikutnya Anda melihat atau memikirkan hal negatif dalam diri Anda, nggak usah panik atau nggak usah kepikiran! Jangan lagi pandang kelemahan sebagai kekurangan yang tidak tertolong.

Pelajari kelemahan Anda, karena siapa tahu dia menyembunyikan POTENSI terbesar Anda!
Tanyakan pada diri Anda, “Apa nilai positif dari ‘kelemahan’ saya ini?” dan “Bagaimana saya bisa mengembangkan ‘kelemahan’ ini jadi kelebihan yang akan membantu profesi Anda

PERUSAHAAN: ANDA MINTA DIGAJI BERAPA??


ANDA MINTA GAJI BERAPA? BERAPA GAJI YANG HARUS "SAYA" MINTA?
Bagian yang paling merepotkan dalam proses wawancara kerja adalah menjawab pertanyaan mengenai gaji yang diminta. Banyak orang merasa “serba salah”, menyebut angka yang terlalu rendah takut dianggap kualitas juga rendah, menyebut angka terlalu tinggi, khawatir perusahaan tidak mampu membayar sehingga menyebabkan yang bersangkutan tidak jadi diterima.
Saran yang sering terdengar, sebutlah angka yang standar. Ini juga tak kalah ribetnya: yang standar itu seberapa? Belum lagi kesan yang muncul bahwa orang yang menjawab sesuai standar berarti tidak memahami keunggulan dirinya.
Bukan Tabu
Saat ini, negosiasi mengenai gaji tidak lagi dipandang tabu oleh sebagian besar perusahaan, namun Anda diharapkan mengumpulkan informasi dulu agar dapat bernegosiasi dengan baik. Lakukan survei terlebih dahulu, sampai sejauh yang bisa Anda lakukan.
Survei
Cek ke teman atau teman dari teman yang mempunyai pekerjaan sejenis di perusahaan yang sejenis. Apabila Anda tidak bisa memperoleh data yang diinginkan, carilah informasi mengenai gaji dari pekerjaan lain yang satu level dalam tingkatan korporasinya, tapi di perusahaan sejenis, atau pekerjaan sejenis di perusahaan yang berbeda jenis atau skala.
Tiga Faktor
Perlu diingat, pekerjaan sejenis di perusahaan sejenis juga belum tentu mewakili nilai (gaji) yang sama. Gaji ditentukan oleh 3 faktor: harga pekerjaannya, harga orang yang memegang jabatan atau pekerjaan tersebut, dan harga pasar. Cari tahu juga, apakah gaji tersebut merupakan harga pekerjaannya sendiri atau harga pemegang jabatannya.
Tentukan BATNA Anda
Apa itu? Best Alternative to a Negotiated Agreement. Caranya:
Pertama, cek diri sendiri, apakah Anda pindah karena gaji, karir, ketenangan kerja, stabilitas atau hal lain. Kalau Anda pindah bukan karena alasan gaji, maka gaji tidak perlu terlalu difokuskan dalam negosiasi, yang berarti permintaan bisa berkisar dari 0-10% dari gaji sekarang. Seandainya gaji menjadi faktor penting buat Anda dan menjadi motif Anda pindah kerja, maka Anda perlu kombinasi antara peningkatan 10%-25% dari gaji sekarang dengan hasil survei Anda. Seandainya hasil survei Anda menemukan bahwa standar di luar sana jauh lebih besar, katakanlah 50% dari gaji Anda, bukan berarti Anda bisa langsung mengajukan angka. Dan, hasil survei yang lebih bisa dipakai adalah harga pekerjaan, bukan harga pemegang jabatannya.
Persepsi Perusahaan
Kedua, ingat selalu: persepsi perusahaan mengenai tingkat kemampuan Anda antara lain ditentukan oleh seberapa tinggi gaji Anda sekarang. Jadi, mereka bisa saja melihat Anda sebagai seseorang yang sedang mencari “peruntungan” dengan meminta gaji lebih tinggi. Efektifnya adalah “win-win”: Anda bisa menentukan nilai tengah dari jangkauan 10%-50% (sekitar 30%-35%). Dan, inilah cara Anda menentukan BATNA: tentukan harga yang hendak Anda minta, tentukan bottom-line Anda apabila terjadi negosiasi, dan stick to it. Artinya, Anda bisa dengan percaya diri meminta, dan berani walk away apabila tidak sesuai dengan permitaan Anda.
Tips Lanjutan (1)
Jadi, “Berapa gaji yang Anda minta?” Rahasianya bukan pada angkanya, tapi kalimat yang membungkus permintaan Anda tersebut. Misalnya, “Saya akan sangat senang apabila memperoleh gaji Rp…, tapi Bapak/Ibu tentu sudah melihat CV saya dan mempunyai gambaran sendiri mengenai nilai yang bisa saya kontribusikan ke perusahaan ini, dan tentunya Bapak/Ibu yang tahu bagaimana kemampuan dan harapan saya bisa cocok dengan standar perusahaan ini, jadi saya akan sangat senang apabila bisa mendengar juga dari Bapak/Ibu, kira-kira berapa yang ditawarkan kepada saya.”
Tips Lanjutan (2)
Apabila pertanyaan tentang gaji ini muncul terlalu awal, ada baiknya Anda tidak langsung menjawab. Kalau ini terjadi, Anda justru mempunyai kesempatan lebih banyak untuk menunjukkan citra profesional Anda! Katakanlah, misalnya, “Apabila Bapak/Ibu tidak berkeberatan, saya ingin tahu lebih jauh dulu tentang peran dan tanggung jawab pekerjaan saya sebelum menjawab pertanyaan ini. Saya belum mendapat atau merasakan gambaran utuhnya.”
Kesimpulan
Jadi: lakukan survei, tentukan BATNA, bungkus permintaan Anda dengan citra yang baik, dan ungkapkan pada saat yang tepat!

SUMBER: LOKER

Jumat, 28 November 2014

DOSA MANUSIA BERSUMBER DARI LIDAHNYA


         Bayangkan kalu kita menderita sariawan.  Tidak tanggung-tanggung, sariawan itu ada diatas lidah. Beberapa bagian lidah kita seolah melepuh dan menimbulkan luka cukup besar. Anda bisa bayangkan, betapa menderitanya kita selama beberapa hari. Makan tidak enak, bshksn lebih banyak dipaksakan ketimbang dinikmati karena mungkin kita terancam maag jika tidak makan. Bicarapun harus diatur sedemikian rupa jangan sampai menimbulkan gesekan pada bagian-bagian lidah yang luka.
Pada saat-saat lidah kita berkurang fungsinya, bahkan kita rasakan lebih banyak menyumbangkan rasa sakit, biasanya kita baru menyadari, betapa berharganya sepotong lidah bagi seorang manusia. Hanya karena lidah kita melepuh oleh sariawan saja, kita sudah merasakan betapa tersiksanya seluruh bagian rongga mulut kita, bahkan tidak nyamannya seluruh aktivitas hidup kita. Apalagi jika Allah swt. mencabutnya, kesengsaraan macam apa yang bisa menggambarkan penderitaan kita?
Allah swt. memberikan lidah kepada kita, miniman untuk dua fungsi utama. Pertama, mengecap rasa, sehingga kita bisa menikmati aneka makanan yang harus kita konsumsi sehari harinya untuk menunjang kebutuhan fisik kita. Dengan kemampuan lidah seperti itu, aktivitas makan kita lakukan tidak hanya sekedar mengisi perut untuk mensuplai energi ke seluruh tubuh, tetapi juga menikmati gigitan demi gigitan aneka sedap dari makanan yang sedang kita santap. Dengan kemampuan ini manusia bisa menikmati aktivitas makan sebagai aktivitas yang menyenangkan.
Kedua, lidah mengatur bunyi yang keluar dari rongga mulut kita sehingga memungkinkan kita mampu mengeluarkan suara dengan bermacam macam bunyi yang berbeda beda dalam bentuk kata-kata yang membuat kita bisa berkomunikasi dengan orang lain. Pada posisi ini lidah memiliki fungsi sosial yang sangat penting, yaitu mengkomunikasikan gagasan atau pesan antar sesama manusia yang memungkinkan manusia bisa hidup bermasyarakat dengan aturan-aturan yang mampu mereka pahami bersama.
Dengan fungsibutamanya itu, lidah menjadi anugrah besar bagi umat manusia, Ia menjadi salah satu dari berjuta nikmat Tuhan yang tidak bisa kita ukur dengan harta yang kita miliki. Akan tetapi, jika kita tidak mampu menjaga lidah kita, anugrah besar itu menjadi petaka besar dalam kehidupan kita.
Lidah bisa mempertemukan dua hati yang sebelumnya tidak  saling kenal. Lidah bisa mencairkan hati yang keras dan penuh amarah. Tetapi lidah juga bisa menusuk hati orang lain, mengobarkan permusuhan dan dendam bahkan menciptakan perang besar. Sepotong lidah bisa lebih buas dari mulut harimau, lebih tajam dari pisau silet dan lebih panas dari kobaran api.
PERSAHABATAN yang hangat bisa berubah menjadi permusuhan abadi karena lidah yang tidak terjaga. Hubungan harmonis dengan tetangga bisa berubah jadi pertengkaran sengit gara-gara lidah yang diumbar sesuka hati. Bahkan kelembutan hati seorang ibu bisa berubah jadi sumpah dan kutukan jika lidah tidak dikekang. Maka tidak heran jika Rasulullah saw. menyatakan bahwa kebanyakan dosa manusia bersumber dari lidahnya. Wallahu a'lam bishsawwab.
"sesungguhnya kebanyakan dosa anak adam berada pada lidahnya"

Senin, 24 November 2014

TAK SEORANG PUN YANG SUKA DIPERINTAH..!!

Kontroversi Asmo, bu DRN dan Bawahan
   SAYA pernah merasakan senangnya bersantap malam dengan nona  Ida Tarbell, ketua penulis biografi Amerika. ketika saya menyampaikan kepadanya bahwa saya sedang menulis artikel ini, kami membahas subjek yang amat penting, yaitu tentang berhubungan baik dengan manusia. dan dia katakan kepada saya bahwadia sedang menulis biografi tentang Owen D. Young.untuk itu dia mewawancarai seorang pria yang sudah duduk selama 3 tahun dikantor yang  sama dengan Young. lelaki itu mengtakan bahw selama waktu itu dia tidak pernah mendengar Owen D. Young memberi perintah langsung kepada siapapun.Dia selalu memberi saran, bukan perintah. Owen. D. Young tidak pernah berkata , misalnya, "Kerjakan ini atau kerjakan itu" atau " jangan kerjakan ini atau jangan kerjakan itu" melainkan dia akan berkata, "anda mungkin akan mempertimbangkan cara ini," atau "apakah menurut anda cara ini bisa berhasil" sering sekali dia akan mengatakan, setelah dia sudah mendiktekan sebuah surat, "bagaimana menuryt anda mengenai ini?". ketika memeriksa sebuah surat dari salah seorang assistennya, dia akan berkata, "mungkin apabila kita mengungkapkannya dengan cara ini akan kelihatan lebih baik." dia selalu memberi kesempatan bagi orang lain untuk mengerjkan sendiri segala sesuatunya, dia membiarkan mereka melakukan pekerjaannya, membiarkan mereka belajar dari kesalahan mereka.
  Teknik seperti itu membuat orang mudah memperbaiki kesalahannya. teknik seperti itu mampu  menyelamatkan rasa bangga seseorang dan memberinya perasan penting. cara itu mendorong semangat kerjasama, bukannya PENENTANGAN.
  Rasa marah yang disebabkan oleh perintah yang kutangajar, mungkin akan berakhir dalam waktu lama....bahkan bila perintah itu diberikan untuk mengoreksi suatu siuasi yang jelas memang buruk. sebut saja initial bu DRN seorang atasan sekaligus leader Quality Control pada suatu perusahaan otomotif ternama ber initial A-S-M-O di kawasan industri mm2100. menceritakan pada sekretarisnya bernama Sri, bagaimana salah satu anak buahnya atau bawahannya sebut saja Hasyim dan Topik melakukan kesalahan dalam inspeksi atau penulisan pada check sheet. kemudian atasan tersebut bergegas memanggil/meneleponnya dengan telepon yang ada di kantor kemudian menyuruhnya masuk keruangan . kenapa kalian bisa salah dalam bekerja, kenapa salah dalam inspeksi apakah kalian tidak bisa bekerja dengan baik? ujar bu DRN.

   Bawahan itu, Hasyim dan topik itu memang salah, inspeksinya kelolosan, tetapi mulai hari itu, bukan bukan hasyim dan topik yang membenci tindakan sang atasan, melainkan seluruh bawahan di Quality Control pada perusahaan itu berusaha melakukan segalanya agar bisa menyulitkan si atasan dan membuat pekerjaanya menjadi tidak menyenangkan.
   Bagaimana dia bisa mengatasi hal itu dengan cara berbeda? Jika Bu DRN bertanta dengan cara yang ramah " kenapa kalian bisa kelolosan?" dan kemudian memberi saran bahwa jangan sampai kelolosan lagi dan isi input check sheet dengan  lebih teliti lagi, dan bawahan itu dengan senang hati akan lebih baik dalam bekerja. lalu hasyim dan topik maupun kawan kawannya tidak akan marah dan merasa benci kepada BU DRN.
  Dengan cara mengajukan pertanyaan bukan hanya sebuah perintah kedengaran lebih menyenangkan; cara itu sering kli mendorong kreatifitas  orang-orang yang Anda tanya. Orang akan lebih suka menerima perintah jika mereka ikut ambil bagian dalam membuat keputusan yang menyebabkan itu dikeluarkan
   Ternyata para pegawai itu memberikan banyak ide dan mengerjakantugas atau pekerjaan dengan sikap yang baik,benar dan tepat. dan prodksipun baik dan lancar...
Pemimpin yang efektif akan menggunakan..............

Ajukan pertanyaan sebagai pengganti memberi perintah langsung

Jumat, 21 November 2014

HASIL WAWANCARA MENGENAI "SITUS SEMEDO"

Suatu saat saya WAWAN PUJIAMAN dkk mengunjungi sebuah desa yang dibilang agak jauh dari pusat kota. Dan ketemu seorang seniman yang menyambut saya untuk mempersilakan duduk dikediamannya, dusyguhkan secangkir kopi panas, dengan antusiasnya beliau bercerita tentang keilmuannya, lalu saya mendengarkan ceritanya.

Pada suatu hari dengan secara tidak sengaja seorang penemu tersebut sedang berjalan jalan ke hutan untuk mencari sesuatu, kemudian suatu saat ada keanehan yan beliau ambil yaitu fosil binatang purba. kemudian esok harinya ia berniatan kembali untuk mencarinya fosil fosil yang lainnya karena ia yakin ada kemungkinan terdapat lebih banyak fosil yang lainnya. sampe suatu saat bersama masyarakat setempat ia mencari lebih banyak lagi sampe sekarang sudah ada beberapa potongan fosil yan belum tertata rapi dikediamannya, fosil tersebut diantaranya harimau, monyet, jerapah, gajah dll.

Barang kali cerita tentang kehebatan Situs Semedo yang terletak di desa Semedo, kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal ini tidak akan pernah terdengar jika tida digemakan secara membahana oleh para pendekar ini. Mereka itu --DAKRI, DUMAN, SUNARDI, dan ANSORI-- adalah penduduk setempat yang pertama kali menemukan himpunan fosil-fosil vertebrata di situs ini pada JUNI 2005, yang kemudian disambut hangat oleh Bambang Purnama dan Slamet Harianto dari LSM Gerbang Mataram, dan disampaikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal. Merekalah sang pelopor fosil, yang kemudian disampaikan kepada khayalak ramai melalui media cetak dan elektronik. Para pakar antara lain Dr Harry Widianto dan timnya dari balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran maupun Balai Arkeologi Yogyakarta, sadar akan potensi luar biasa Situs Semedo dibidang paleoanthropologi, paleontologi, arkeologi geologi, dan berbagai disiplin Ilmu kuarter lainnya.  sejak saat itulah setus ini diteliti secara intensif dan muncul  ke permukaan hingga saat ini.









Kamis, 20 November 2014

MENTALIS PERCAYA DIRI YANG TERUS DI PUPUK

Rasa percaya diri yang proporsional maka individu harus memulai dari dalam diri sendiri, Hal ini sangat penting mengingat bahwa hanya individu yang bersangkutan yang dapat mengatasi rasa kurang percaya diri yang sedang dialaminya. Beberapa saran berikut mungkin layak menjadi pertimbangan jika anda sedang mengalami krisis kepercayaan diri:

1. KOREKSI DIRI DENGAN TIDAK BERAT SEBELAH
Belajar menilai diri secara objectif dan jujur. susunlah daftar "kekayaan" pribadi, seperti prestasi yang pernah diraih, sifat2 positif, potensi diri baik yang sudah diaktualisasikan maupun yang belum. sadari semua aset aset berharga anda.pelajari kendala yang selama ini menghalangi perkembangan diri anda seperti: pola pikir yang keliru,niat dan motivasi yang lemah,kurangnya disiplin, kurang ketekunan dan kesabaran, tergantung pada bantuan orang lain, ataupun sebab seban eksternal lainnya.

2. MENGHARGAI DIRI SENDIRI MELALUI KEJUJURAN
Sadarilah dan hargailah sekecil apapun keberhasilan dan potensi yang anda miliki. ingatlah bahwa semua itu didapat melalui proses belajar, berevolusi dan trasnformasi diri sejak dahulu hingga kini. mengabaikan/meremehkan satu saja prestasi yang diraih, berarti mengabaikan atau menghilangkan satu jejak yang membantu anda menemukan jalan yang tepat menuju masa depan.

Rabu, 19 November 2014

SAYA SIAP MEMBANTU


Saya bekerja diperusahaan sebuah perusahaan asing.
Tugas yang saya lakukan adalah memantau dan mengawasi pelaksanaan proyek secara administrasi.
Bagi saya, pekerjaan ini adalah pekerjaan menantang dan juga menarik
Pada saat yang bersamaan, ibu saya yang telah lama menderita penyakit komplikasi gula dan jantung itu, semakin menunjukkan tanda-tanda kesembuhan yang jauh dari harapan. Penyakit ibu saya cukup parah.
Akhir-akhir ini, saya selalu tiba dirumah hampir pukul sepuluh malam. Karena saat itu sedang ada proyek yang harus dikejar penyelesaiaanya, setelah sampai dirumah saya langsung menemani ibu. Hal ini sengguh berat sebenarnya, tatapi ini adalah sebuah tangungjawab yang harus saya terima.
Saya terus bertekad untuk terus menemani ibu saya sepanjang malam, sekaligus menyelesaikan tugas kantor dengan sebaik-baiknya. Dan saya tidak ingin menceritakan masalah yang saya hadapi ini kepada atasan saya. Ada semacam perasaan tidak ingin menyulitkan orang lain dengan permasalahan saya itu. Namun dada ini terasa sesak menghimpit saya setiap waktu.
Suatu saat, saya tak kuat lagi menahannya, saya ingin menceritakan masalah ini kepada seseorang di kantor. Saya tumpahkan semuannya pada salah seorang teman yang saya percayai. Tetapi saya meminta dia untuk tidak menceritakan masalah pribadi saya ini kepada siapapun.
Seminggu kemudian saya dipanggil oleh atasan saya. Saya mengira dia akan menegur saya karena pekerjaan saya yang kurang baik. Atau mungkin karena perhatian saya yang kurang pda pekerjaan saya. Dan kemudian mempersilakan saya duduk. Dia nampak memperhatikan saya, dan dia bertanya, "Apa betul ibumu sedang menderita sakit komplikasi berat?"
Saya sungguh tersentak, saya langsung menangis. Sudah lama derita ini saya tahan seorang diri. Dia menunggu sampai tangis saya berhenti. Lalu dia dengan lembut dan santun menyampaikan kalimat, yang sangat berarti untuk saya, "Apa yang bisa saya bantu?" Kalimat ini tidak pernah saya lupakan, dan sikapnya yang penuh pengertian itu akan terus saya kenang sepamjang hidup saya.
###
Itulah kisah yang begitu indah, mengharukan sekaligus mengagumkan. Sekarang, saya ingin bertanya kepada anda, apakah anda merasakan ketika membaca kisah diatas?

PERTANYAAN PERTAMA:
-Anda merasa tersentuh(haru)?
-Anda merasa bahagia karena sikap sang atasan?
-Anda merasakan getaran kedamaian direlung hati anda ketika mendengar akhir dari kisah ini?
...sesungguhnya, bukan pandangan (mata) yang buta, tetapi yang buta adalah hati yang didalam dada. QS AL HAJJ(HAJI)22:46
PERTANYAAN KEDUA:(jawab dengan hati anda)
-adakah suara hati kasih sayang disana?
-adakah suara hati empati disana?
-adakah suara hati keinginan untuk menolong disana?
-adakah suara hati untuk melindungi disana?
-adakah suara hati bijaksana disana?
-adakah suara hati keadilan disana?
-adakah suara hati komitmen disana?
-adakah suara hati tegar disana?
-adakah suara hati tanggungjawab disana?
-adakah suara hati percaya disana?
-adakah suara hati pemaaf disana?
-adakah suara hati kelembutan disana?
-adakah suara hati kesejukan disana?
-adakah suara hati keinginan untuk memberi disana?
-adakah suara hati penyantun disana?
-adakah suara hati mulia disana?
-adakah suara hati sabar disana?
"Hatinya tidak mendustakan apa yang dilihatnya" QS An-Najm(Bintang)53:11
PERTANYAAN KETIGA:
-Mengapa anda terharu, kagum dan bahagia membaca kisah tersebut? Bukankah karena sifat yang ditampilkan oleh orang-orang dalam kisah itu?
Katakanlah,"Dia-lah yang menciptakan kamu dan menjadikan kamu pendengaran, penglihatan dan hati, tetapi amat sedikit kamu bersyukur." QS Al-Mulk(Kerajaan)67:23
PERTANYAAN KEEMPAT:
Apakah ana tersentuh karena sifat yang ada pada daftar pertanyaan kedua diatas? artinya, bukanlah emosi anda(haru, bahagia, dan kagum) terjadi akibat:
-sentuhan sifat kasih sayang?
-sentuhan sifat menolong?
-sentuhan sifat adil?
-sentuhan sifat penyantun?
-sentuhan sifat penyabar?
-sentuhan sifat mulia?
Dan barang siapa yang buta mata hatinya didunia ini, niscaya diakhirat (nanti) ia akan buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan yang benar. QS Al-Israa(perjalanan malam)17:22

Pada sesungguhnya manusia senantiasa merindukan keadilan,kejujuran dll..Contoh seorang perampok pun tetap akan mengharapkan anaknya menjadi orang baik.
Saya mengambil contoh dengan 99 sifat-sifat Yuhan dalam Al-Quran. Kesuksesan(masalah duniawi)pun tidak terlepas dari unsur-unsur Asmaul Husna

Tokoh ulama kota Depok

 Berikut beberapa tokoh ulama terkenal di Kota Depok: Ulama Senior 1. KH. Abdullah Syafi'i (Pendiri Pondok Pesantren Darunnajah) 2. KH. ...