Keren, Di Bumiayu Ditemukan 60 Uang Logam Kuno Abad ke-7 sampai 11
TEMUAN - Kordinator Museum Buton Bumiayu menujukan uang logam kuno yang ditemukan di sekitar Dukuh Maribaya, Kalinusu, Bumiayu, beberapa waktu lalu. (teguh supriyanto/radar brebes)
BUMIAYU - Tim dari Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng meneliti temuan puluhan uang logam kuno yang saat ini berada di museum mini purbakala Buton. Temuan uang logam kuno tersebut, semakin menegaskan jika wilayah Bumiayu memiliki sejarah kepurbakalaan, setelah sebelumnya juga ditemukan beberapa artefak.
Pengkaji dari BPCB Jateng Riris Purbasari mengatakan dari hasil penelitian sementara yang dilakukan bersama timnya, diketahui jika uang logam kuno tersebut merupakan mata uang pada masa kesultanan Palembang dan Jambi. "Mata uang masa kesultanan Palembang dan Jambi, terdapat angka dan tulisan dalam huruf arab yakni 1210 Hijriyah. Berarti sekitar sekitar 200 tahun atau 17 Masehi," terang Riris, Kamis (18/10) kemarin.
Temuan tersebut, menurut dia, dapat diartikan bahwa di wilayah Bumiayu sejak jaman dahulu telah ada kegiatan perekonomian. Selain berasal dari kesultanan Palembang dan Jambi juga terdapat beberapa diantara uang logam tersebut identik dengan uang logam kuno yang berasal dari Siam atau Thailand saat ini.
"Mata uang terkait dengan perdagangan, dahulu dimungkinkan Bumiayu ini merupakan satu daerah yang didatangi para pedagang,” ungkapnya.
Dikatakan Riris, temuan uang logam atau koin tersebut berasal dari masa klasik atau sekitar abad 7 sampai 11. Jika ditarik jauh ke belakang, dapat dikaitkan dengan temuan sejumlah artefak yang tersebar di beberapa wilayah Bumiayu.
"Ada keterkaitan dengan temuan benda antara artefak dan uang, bahwa Bumiayu adalah kota yang sejak lama sudah dihuni," katanya.
Kedatangan tim BPCB ke Bumiayu sendiri, lanjut dia, dalam upaya melakukan monitoring di museum mini Buton yang sudah menjadi salah satu tempat penampungan fosil. "Di sini kita melihat bagaimana perawatan, penyimpanan, pemeliharaan, sekaligus mendata yang belum terdata," imbuhnya.
Rafli Rizal didampingi Bimo, salah seorang anggota tim pelestari menyampaikan, koin tersebut ditemukan warga di sekitar aliran Sungai Aur Dukuh Maribaya Desa Kalinusu Kecamatan Bumiayu. "Ditemukan di sungai, ada 60 buah koin dengan beberapa bentuk, namun memiliki kesamaan. Terkecuali untuk yang berasal dari Siam (Thailand, Red), sedikit berbeda," jelasnya.
Pihaknya berharap, temuan ini dapat bermanfaat khususnya membuka sejarah maupun kebudayaan dari wilayah Bumiayu dan sekitarnya. "Tentunya hal ini akan sangat berguna bagi bidang pendidikan," pungkasnya. (pri/ism/zul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar