Begitu
banyak sumber-sumber yang menjelaskan tentang sejarah hipnotis, kapan
hipnotis itu ada, dan bagaimana hipnotis itu bisa ada, untuk itu saya
akan memberikan sebuah informasi tentang sejarah hipnotis yang saya
rangkum dari beberapa sumber.
Sampai saat sekarang, tak seorangpun yang dapat memastikan kapan
hipnotis itu muncul dan mulai berkembang, penggunaan metode hipnotis
telah ada sebelum sejarah hipnotis itu sendiri tercatat. Hipnotis telah
ada sejak pemikiran itu ada, namun pada zaman dahulu, hipnotis digunakan
pada ritual-ritual dan upacara-upacara keagamaan maupun ritual
penyembuhan.
Catatan tertua tentang hipnotis didapat oleh Ebers Papyrus yang
menjelaskan tentang cara pengobatan mesir kuno pada tahun 1552 SM. Dalam
cacatan itu diceritakan ada sebuah kuil tempat pengobatan yang bernama
“Kuil Tidur” , pada kuil tersebut, para pendeta mengobati pasiennya
dengan cara menempelkan tangan ke kepala pasien sambil membacakan
sugesti penyembuhan. Dan para pendeta tersebut dinyakiti oleh masyarakat
setempat pada masa itu memiliki kekuatan magis.
Sumber lain juga mengatakan, berdasarkan penemuan gambar yang
diperkirakan gambar tersebut berasal dari tahun 4000 SM disebuah gua,
ada sebuah metode pengobatan mirip hipnotis yang sudah dipraktikkan oleh
bangsa Assyro-Babylonia dalam ritual disebuah kuil kuno milik mereka.
Yang diyakini setelah mengikuti ritual ini, berbagai penyakit dapat
disembuhkan serta rasa sakit yang menyertainya pundapat dihilangkan.
Dalam metode ini, pendeta menggunakan obor untuk dapat membuat pasien
menjadi fokus dan konsentrasi pasien pun meningkat. Setelah itu,
tarian-tarian pun dilakukan dengan tujuan untuk membuat pasien berada
dalam kondisi trance dan memanggil para dewa-dewi untuk mengusir roh jahat yang membuat sipasien sakit.
Dari catatan sejarah lain juga ditemukan bahwa Wong Thai, yang dikenal
sebagai pelopor pengobatan tradisional China mengajarkan sebuah metode
pengobatan berbagai macam penyakit yang menggunakan fenomena trance kepada
murid-muridnya. Di India metode yang hampir mirip juga diyakini
dikembangkan oleh Hindu Veda dengan cara memfokuskan perhatian pasien
kepada organ atau bagian tubuh yang sakit dan yang memerlukan
pengobatan.
Hipnotis juga digunakan oleh Hipocrates pada sekitar tahun 400-377 SM.
Beliau adalh seorang dokter yang berasal dari Yunani yang sangat
terkenal, ia juga dikenal sebagai pelopor ilmu kedokteran modern. Saat
itu, Hipocrates mempunyai pendapat yang mengatakan penyakit yang
diderita oleh seseorang sangat berhubungan dengfan karakter dan
kepribadian dari orang tersebut. Dan pada zaman itu, teori ini menjadi
prinsip dasar dari sebuah teori psychosomatic medicine. Beliau
juga berpendapat bahwa begitu banyak penyakit dapat disembuhkan hanya
dengan visualisasi/imajinasi. Di zaman yang bersamaan, hipnotis juga
marak dipraktikkan oleh bangsa Romawi yang kebudayaannya sebagian besar
dipengaruhi oleh bangsa Yunani.
Bahkan, ternyata raja Mesir yang bernama Pyrhus, Kaisar Vespasian,
Fancis I dari Prancis, dan para bangsawan Prancis lainnya sampai
pangeran Charles X, juga mempraktikkan hal yang senada dengan hipnotis
yaitu pengobatan yang caranya memberikan sugesti kepada pasien untuk
dapat sembuh. Ini merupakan suatu hal yang sangat identik dengan
hipnotis yang sarat akan sugesti.
Setelah sekian lama dari itu, tepatnya pada tahun 1500 M, Paracelsus
mengemukakan suatu istilah dan memperkanalkan istilah tersebut kepada
publik, istilah itu adalh magnetism. Magnetisme ialah sebuah metode
pengobatan yang cara kerjanya menggunakan media magnet. Dengan cara
inilah pasien-pasien dapat menghilangkan penyakitnya. Dan metode ini
yang digunakan Paracelsus untuk mengobati pasien-pasiennya.
Cara ini kemudian diadopsi oleh Mesmer. Oleh karenanya, ilmu hipnotis
pada zaman itu berganti nama lagi menjadi Mesmerisme. Ini disebabkan
karena semakin berkembang dan bertambah banyak para pengikut Mesmer. Dan
itu tidak lepas dari sangkut paut Mesmer itu sendiri dibidang hipnotis.
Lalu pada perkembangan selanjutnya, tepatnya abad ke-18, barulah
perkembangan ilmu ini secara bertahap berkembang kearah yang lebih maju
dan modern. Oleh karenanya, pada abad ke-18 ini disebut-sebut sebagai
tonggak awal kemunculan dan berkembangnya hipnotis modern.
Hipnotis modern ini diawali dengan kisah seorang pendeta Katholik
bernama Gassner yang bertempat tinggal di Klosters, sebelah timur
Switzerland, memiliki teori memiliki teori tersendiri dan begitu khas,
yakni, menurutnya “seseorang sakit adalah karena kemasukan setan”. Oleh
sebab itu, untuk dapat sembuh, setan tersebut harus segerah diusir dari
diri pasien tersebut.
Gassner berbeda dengan pendahulunya yang menggunakan sistem hipnotis
untuk penyembuhan yang memiliki sifat tertutup dari tinjauan medis,
beliau malah mempunyai sifat terbuka. Ia tidak menghalangi seseorang
untuk menilai metodenya. Bahkan para dokter yang ingin mengobservasi
cara pengobatannya, ia dengan senang hati memperbolehkannya.
Metode pengobatan menggunakan metode hipnotis yang dilakukan Gassner
agak berbeda dengan pendahulunya, dia tidak mengobati pasiennya satu
demi satu, namun ia mengobati pasiennya secara masal, dan bersamaan.
Dengan cara para pasiennya diminta untuk duduk berjajar secara
memanjang, sepirti dalam barisan syaf. Setelah para pasiennya siap,
Gassner tidak langsung memberikan pengobatan kepada para pasiennya,
namun ada seorang asisten yang lebih dulu memberikan sebuah cerama
sebagai pendahul;unya. Yang salah satu isinya adalah ketika Gassner
meletakkan tongkat salib dibadan pasien, maka pasien tersebut akan
terjatuh kelantai dan tidak sadarkan diri. Bahkan ajaibnya, ini
benar-benar terjadi.
Pada saat pasien itu tidak sadarkan diri, pasien tersebut dianggap mati
dan Gassner mulai memasukkan sugesti ke pasien tersebut bahwa setan
telah diusir dari tubuh sang pasien, dan ketika pasien itu sadar, maka
ia dianggap terlahir kembali dalam keadaan suci dan terbebea dari
pengaruh setan.
Selanjutnya, pada tahun 1770-an, Mesmer termasuk salah satu dokter yang
sering menyaksikan aksi Gassner saat memberikan penyembuhan kepada
pasiennya. Hal inilah yang mungkin membuat Mesmer juga tertarik untuk
mengikutinya, sehingga hipnotis juga digunakan untuk menyembuhkan
pasiennya dengan menggunakan media magnet. Ia pun memperkenalkan metode
hipnotis miliknya dalam setiap penyembuhan yang dilakuikannya.
Dari seorang Mesmer inilah kemudian hipnotis menyebar kecara aktif
keseluruh belahan dunia. Beliau juga memiliki peran penting dalam
perkembangan dan penyebaran hipnotis. Ia memperkenalkan hipnotis
kebanyak wilayah, misalnya Prancis, Belgia, dan Swiss. Sehingga jangan
heran kalau selanjutnya hipnotis disebut sebagai Mesmerisme.
Istilah Mesmerisme ini masih degunakan sampai abad ke-18, yaitu pada
masa James Braid dari Inggris. Ia adalh dokter dan penulis yang sangat
terkenal diInggris. Beliaulah yang kemudian menjelaskan hipnotis dari
sudut pandang psikologi. Dan ia pun melakukan penelitian tersendiri
terhadap Mesmerisme. Dan dari hasil penelitiannya yang dijelaskan dalam
bentuk kerangka ilmiah, hipnotis akhirnya dapat diterima sebagai salah
satu metode pengobatan didunia kedokteran di Inggris pada saat itu.
Dari jasa-jasanya inilah, maka James Braid dikenal sebagai seorang
Bapak Hipnotis. Karena dialah orang yang pertama kali mempopulerkan nama
hipnotis atau hipnotisme untuk menggantikan istilah Magnetisme dan
Mesmerisme. Sejak saat itulah hipnotis dapat menyebar keseluruh belahan
bumi dan dipelajari sampai saat sekarang ini.
Dan dalam perkembangannya, sekarang hipnotis tidak hanya digunakan
dalam pengobatan dan ritual-ritual saja, namun dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari dan dalm pertunjukan sebagai hiburan yang sangat
memukau.wawan pujiaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar